Minggu, 25 Maret 2012

PENGERTIAN SIKSAAN

A. Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan




B. Opini saya Mengenai Pengertian Siksaan


Siksaan yaitu suatu hukuman berat atau ringan yang di lakukan kepada manusia yang bersalah atau tidak bersalah, hukuman berupa Fisik maupun terhadap mental. Siksaan atau penyiksaan yaitu bisa terjadi terhadap perasaan, siksaan batin, siksaan jasmani dan rohani maupun siksaan badan oleh orang lain   tanpa sebab yang pasti dan sebagainya. Banyak cara orang melampiaskan perasaan benci dan cinta, baik berkaitan dengan dirinya sendiri, maupun pada orang lain, yaitu dengan siksaan.
Berbicara tentang penyiksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin bulu kuduk kita merinding jika mendengar kata-kata "siksaan". Siksaan manusia ini ternyata  bersifat umum juga menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan (disiksa) atau orang lain yang berjiwa besar yang menyaksikan langsung ataupun tidak langsung siksaan tersebut. 
Kita ambil contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu di indonesia, banyak sekali kasus-kasus penyiksaan yang terjadi di sekitar kita terhadap orang-orang yang pergi bekerja  yang mempertaruhkan hidupnya ke luar negeri menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia),  dan setelah bekerja disana para TKI tersebut malah di aniaya oleh majikannya dengan cara dipukul, disiram oleh air panas dan sebagainya. Demi mencari sesuap nasi untuk kehidupan keluarganya di indonesia wlaupun nyawa taruhannya. Kasus-kasus penyiksaan seperti ini bukanlah hal yang spele atau pun hal yang menurut kita hal yang biasa, namun ini menyangkut nyawa seseorang yang menjadi tulang punggung kehidupan keluarganya yang mengadu nasib demi sesuap nasi.



Siksaan juga bisa disebabkan oleh :

  • Siksaan karena hukuman yang diperbuat oleh diri sendiri terhadap hukum yang berlaku.
  • Siksaan karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin membalas dendam terhadap orang yang melakukan kesalahan kepadanya.
  • Siksaan karena ingin kepuasan hati, demi pujian orang banyak dan merasa dianggap jagoan oleh orang-oang disekitarnya dan,
  • Siksaan Allah swt, terhadap orang-orang yang tidak  bertaqwa dan tidak mentaati perintahnya serta tidak menjauhi larangannya. 


Dalam kosep islam hal itu pula yang dihukumi oleh Allah swt dalam ajaran agama-Nya yang diturunkan kepada manusia yang diberi wahyu, manusia yang gagah dan perkasa, tidak ada mahluk lain yang bisa menandingi dirinya dari segi apapun yang ada di dunia ini, manusia yang mendobrak pintu kebatilan yaitu habibana wa nabiyana Muhammad saw, dengan kepemimpinan agamanya dilanjutkan oleh para manusia suci dari ahlul bayt-nya (keturunannya).  
Akal manusia sehat akan menyatakan bahwa seseorang mustahil akan mencintai musuhnya yang telah berusaha untuk menghancurkan dirinya. Sebagaimana akal telah memberikan hukum bahwa manusia pasti akan mencintai kekasih sejatinya. Sebagaimana akal juga menghukumi bahwa manusia pasti akan membenci dan memusuhi musuh sejatinya. Benci dan cinta tidak akan pernah bertemu dalam satu wajah dan pada satu obyek. 
Ini sebagai bukti, bahwa islam bukan agama yang mengajarkan tentang siksaan atau kekerasan segala terorisme di dalam kehidupan yang sementara ini. 
Namun, agama Islam ingin mengarahkan manusia kepada perdamaian bukan kepada kekerasan atau siksaan,  demi kehidupan yang nyaman, kehidupan yang berarti untuk modal manusia dalam menjalani kehidupan sesuai dengan realita dan bertindak sesuai dengan keadaan hukum dalam agama islam.

0 komentar: